Halaman




sMogha sajHa bLog iNi biSha bErmaNfaat uNtuk Qt sEmua....
aQ haNya iNgin bErbagi Kisah, pEngalaman dan mUngkin sediKit iLmu yaNg Qu Miliki... apa yaNg aQ tUlis adaLah yaNg aQ kEtahui, jadi Maaf jiKa baNyak kekUrangan daRi Blog ini..

" Berawal dengan nol, Berjalan dengan Proses, Berakhir dengan satu....!! Semoga Selalu Diberkahi dalam Setiap Langkah. Merajut Mimpi, Mengejar Mimpi..!!! " \(^▿^)/°


Kamis, 12 Juli 2012

Sepucuk Surat Untuk Kakak Qu Tercinta :)




Perjalanan hidup ini terlalu indah untuk ditebak segala hikmah yang menyertainya. Allah memanglah sebaik-baiknya perancang, sekenario hidupnya terkadang membuat hati ini tak ada henti-hentinya melafazkan syukur…… Siang ini aQ merasakan resah dihati, entahlah… akupun tak tau rasa seperti apa yang menyelinap kelubuk hatiku saat ini, apapun yang kurasa aku mohon kekuatan darimu ya Rabb, Ibuku orang yang teramat aku sayangi dan orang yang ingin aku bahagiakan hidupnya mengatakan sesuatu hal yang aku tak tau harus merespon apa, entahlah di usiaku yang padahal baru 19tahun ini selalu kata-kata suami yang diucapkan ibuku, aku tak tau apakah ibuku sudah begitu inginnya menimang cucu atau sekedar ketakutan karna kakakku yang sudah berusia 25th belum juga kunjung menikah. 

Sebenarnya bukan karna belum memiliki dambatan hati tapi lebih karna restu yang sulit digapai, orang tua ku yang cenderung meletakan kata-kata mapan dalam salah satu criteria tertinggi untuk calon suami kakakku dan bahkan juga diriku membuat kakakku terhalang. Aku faham jika ibuku teramat mencintai dan mengasihi anaknya sehingga begitu tak inginnya beliau melihat anak-anaknya susah, tapi aku kecewa dengan ibuku yang meletakkan harta pada posisi tertinggi, setiap kali aq menasehatinya ibuku selalu menyangkal bahwa ia meletakkan harta pada posisi tertinggi, tapi syarat mapan = tak jauh2 dari harta…. Ya Allah harus bagaimana aku menghadapi hal ini? Haruskah ku diam membisu seakan aku tak mengerti Hadist Nabi??? Apa gunanya aQ di Pesantren jika aku hanya diam dalam keadaan seperti ini, tapi apalah daya ku selain berusaha menasehati dan berdoa berharap suatu hari Hidayah itu kau tunjukan pada ibuku….. Amin ya robbal alamin ^_^

Sebenarnya aku memahami betapa sedih kakak Qu, aku faham betul perjuangan dan perjalanan hidupnya yang selalu pasrah dalam segala keadaan, yang selalu meletakkan Allah diatas segalanya, yang selalu berusaha sabar dan ikhlas ketika segala keinginannya hanya menjadi baying-bayang semata…. Meski terkadang dirinya harus menyisihkan sedikit uang sakunya untuk orang lain, kakak ku sayang bersabarlah biarlah Allah yang menguatkan hatimu serta memberikanmu kebahagiaan… jika memang dia adalah jodoh mu sekeras apapun ibu kita melarang Allah akan membukakan jalannya kagh…. Sabar ya… Maaf atas ketidakmampuannku kecuali dengan mendoakanmu… Kau telah beristikharah, tak ada jawaban terbaik dan tak ada pilihan terbaik selain mengikuti jawaban Allah dalam Isthikharahmu jika dirimu meyakini itu nyata untuk dirimu bersabarlah, ingatlah janji ALLAH….

Tulang Rusuk Tak Akan Tertukar….. ^-^

2 komentar:

  1. Tulisan yang bagus. Bagi saya, sangat wajar kl orangtua berpikir dua kali dlm urusan jodoh anaknya, karena memang itu menjadi tanggungjawab orangtua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sukron katsiron..... iya ana faham akan hal itu, bagaimanapun juga tak ada orang tua yang ingin melihat anaknya sengsara....
      Biarlah Allah yang membukakan jalan :D
      karna tulang rusuk tak mungkin tertukar..

      Hapus