Perjalanan
hidup ini terlalu indah untuk ditebak segala hikmah yang menyertainya. Allah
memanglah sebaik-baiknya perancang, sekenario hidupnya terkadang membuat hati
ini tak ada henti-hentinya melafazkan syukur…… Siang ini aQ merasakan resah
dihati, entahlah… akupun tak tau rasa seperti apa yang menyelinap kelubuk
hatiku saat ini, apapun yang kurasa aku mohon kekuatan darimu ya Rabb, Ibuku
orang yang teramat aku sayangi dan orang yang ingin aku bahagiakan hidupnya
mengatakan sesuatu hal yang aku tak tau harus merespon apa, entahlah di usiaku
yang padahal baru 19tahun ini selalu kata-kata suami yang diucapkan ibuku, aku
tak tau apakah ibuku sudah begitu inginnya menimang cucu atau sekedar ketakutan
karna kakakku yang sudah berusia 25th belum juga kunjung menikah.
Sebenarnya bukan karna belum memiliki dambatan hati tapi lebih karna restu yang
sulit digapai, orang tua ku yang cenderung meletakan kata-kata mapan dalam
salah satu criteria tertinggi untuk calon suami kakakku dan bahkan juga diriku
membuat kakakku terhalang. Aku faham jika ibuku teramat mencintai dan mengasihi
anaknya sehingga begitu tak inginnya beliau melihat anak-anaknya susah, tapi
aku kecewa dengan ibuku yang meletakkan harta pada posisi tertinggi, setiap
kali aq menasehatinya ibuku selalu menyangkal bahwa ia meletakkan harta pada
posisi tertinggi, tapi syarat mapan = tak jauh2 dari harta…. Ya Allah harus
bagaimana aku menghadapi hal ini? Haruskah ku diam membisu seakan aku tak
mengerti Hadist Nabi??? Apa gunanya aQ di Pesantren jika aku hanya diam dalam
keadaan seperti ini, tapi apalah daya ku selain berusaha menasehati dan berdoa
berharap suatu hari Hidayah itu kau tunjukan pada ibuku….. Amin ya robbal
alamin ^_^
Sebenarnya
aku memahami betapa sedih kakak Qu, aku faham betul perjuangan dan perjalanan
hidupnya yang selalu pasrah dalam segala keadaan, yang selalu meletakkan Allah
diatas segalanya, yang selalu berusaha sabar dan ikhlas ketika segala
keinginannya hanya menjadi baying-bayang semata…. Meski terkadang dirinya harus
menyisihkan sedikit uang sakunya untuk orang lain, kakak ku sayang bersabarlah
biarlah Allah yang menguatkan hatimu serta memberikanmu kebahagiaan… jika
memang dia adalah jodoh mu sekeras apapun ibu kita melarang Allah akan
membukakan jalannya kagh…. Sabar ya… Maaf atas ketidakmampuannku kecuali dengan
mendoakanmu… Kau telah beristikharah, tak ada jawaban terbaik dan tak ada
pilihan terbaik selain mengikuti jawaban Allah dalam Isthikharahmu jika dirimu
meyakini itu nyata untuk dirimu bersabarlah, ingatlah janji ALLAH….
Tulang
Rusuk Tak Akan Tertukar….. ^-^
Tulisan yang bagus. Bagi saya, sangat wajar kl orangtua berpikir dua kali dlm urusan jodoh anaknya, karena memang itu menjadi tanggungjawab orangtua.
BalasHapussukron katsiron..... iya ana faham akan hal itu, bagaimanapun juga tak ada orang tua yang ingin melihat anaknya sengsara....
HapusBiarlah Allah yang membukakan jalan :D
karna tulang rusuk tak mungkin tertukar..