Ya Allah gemetar hati ini
menyimak kisah sang waliyah Mu….
Sahabat
Fillah, Mungkin banyak yang belum mengetahui siapa Rabiatul Adawiyah,,,
Rabiatul Adawiyah binti ismail al-adawiyah adalah Salah satu wanita sufi dalam
islam yang mengabdikan seluruh hidupnya hanya untuk beribadah pada Allah. Siti Rabiah
Adawiyah lahir di Basra pada tahun 105 H dan meninggal pada tahun 185 H.. Hidupnya sangatjauh sekali dari gemerlapnya dunia, namun
sangat kaya dalam beribadah kepada Allah… Ayahnya hanyalah bekerja mengangkut
penumpang menyebrangi sungai dijllah dengan sampan. Suatu
malam Ayah Rabiah di dalam tidurnya ia bermimpi bertemu Nabi. Nabi berkata: “Anak
perempuanmu yang baru lahir itu adalah seorang yang dikasihi Allah dan akan memimpin
banyak orang islam kejalan yg benar….”.
Coba kita hayati doa-doa Rabiatul Adawiyah….
“Apa saja yang akan kau
karuniakan kepadaku berkenaan dengan dunia berikanlah kepada mereka yang
memburunya, dan apa saja kebaikan yang akan kau karuniakan kepadaku berkenaan
dengan akhirat berikanlah kepada hambamu yg beriman karna aQ hanya hambamu yg
madukan kasihMu Tuhan… Wahai Allah jika aku beribadah karena syurga Mu,
janganlah engkau masukan aku kedalam syurga, Seandainya aku beribadah karna
takut akan Nerakamu maka campakanlah aQ kedalamnya… tetapi wahai tuhanku jika
aku beribadah karna inginkan kerhidaanmu maka janganlah engkau sia-siakan
daku,,,,,”
Marilah kita teliti ucapan-ucapan
Rabi’ah sewaktu kesunyian di ketenangan malam ketika bermunajat kepada Allah…
·
Tuhanku bintang telah
menjelma indah, mata telah tidur nyenyak, semua pemilik telah menutup pintunya
dan inilah dudukku dihadapanmu…
Setiap malam begitulah keadaan
rabi’ah apabila fajar menyising, rabi’ah terus saja bermunajat dengan ungkapan
seperti:
“
Wahai tuhanku malam yang akan pergi dan siang pula akan mengganti. Demi kemuliaan-Mu
jadikanlah caraku ini kekal selama Engkau menghidupkan aku dan bantulah aku
diatasnya, dan jika Engkau menghalau aku dari pintu-Mu itu niscaya aku tidak
akan bergerak juga dari pintu itu disebabkan hatiku sangat cinta kepada-Mu.
Alasan Rabi’ah menolak lamaran
untuk menikah:
“ perkawinan itu
memang perlu bagi siapa yang punya pilihan, adapun aku tidak punya pilihan untuk
diriku, aku adalah milik Tuhan-ku dan dibawah perintah-Nya aku tidak mempunyai
apa-apapun…”
Adapun Syair Rabi’ah yang
terkenal berbunyi:
“
Kekasihku tiada sama dengan kekasih lain bagaimanapun itu, Tiada selain Dia
didalam hatiku, kekasihku ghaib dari penglihatanku dan pribadiku sekalipun,
akan tetapi dhia tidak pernah ghaib dalam hatiku walau sedetikpun”…
Rabi’ah telah membentuk suatu
cara yang luar biasa dalam mencintai Allah. Dia menjadikan kecintaan pada
illahi sebagai suatu cara untuk membersihkan hati dan jiwa…. Begitulah sahabat
Fillah hidup sang Rabiatul Adawiyah…. Iya meninggal pada usia 80 tahun dan
dalam hidupnya hanya digunakan untuk mencari Ridha Allah, dan iapun tidak
menikah selama hidupnya karna ia begitu mencintai Allah dan tak ingin rasa
cintanya pada Allah terbagi oleh siapapun…..
Sekarang marilah kita koreksi
diri kita Sahabat Fillah….
Betapa Cinta pada Allah adalah
hal yang paling menentramkan hati dan jiwa, selama ini mungkin hanya cinta
Insan yang Qt kejar sahabat…. Tanpa kita ingat Cinta pada Rabb yang slama ini telah
memberikan kenikmatan tiada tara…. Marilah Qt Muhasabah sejenak
sahabat…
Semoga kisah singkat ini mampu
memberikan Manfaat dan mampu memperbaiki diri Qt sahabat…. ^_^